INDONESIA DAN CHINA SEPAKATI PERTUKARAN 10 JUTA WARGA
Add caption |
- Pemerintah RI membebaskan visa kepada banyak negara dengan alasan untuk meningkatkan arus wisatawan
- Negara2 yang tergolong miskin dan cenderung meninggalkan negaranya karena alasan politik dan ekonomi jg diberi bebas visa
- Negara2 Afrika dan Asia Selatan, China, Myanmar dll diberi bebas visa, tanpa perhitungkan dampak sosial dan politiknya bagi negara kita
- Kini imigran gelap yang datang menggunakan fasilitas bebas visa mulai memusingkan kita
- Kesalahan kita yg lain juga menyetuujui masuknya pekerja China sebagai bagian dari syarat investasi dan pinjaman pemerintah kpd China
- Syarat spt itu harusnya ditolak karena Indonesia akan dibanjiri pekerja China yang merampas kesempatan kerja rakyat kita sendiri
- Pekerja China yg konon akan datang sampai 10 juta itu jelas tdk mudah untuk dikontrol. Sebagian besar mrk pasti takkan kembali ke China.
- Kedatangan pekerja asing yg bgt besar dapat menimbulkan persoalan sosial, politik, ekonomi dan keamanan dalam negeri
- Pemetintah harus mengkaji ulang kebijakan membolehkan datangnya pekerja asal China ini demi kedaulatan bangsa dan negara kita
- Kepentingan nasional dan kepentingan rakyat kita sendiri adalah di atas segala kepentingan yg lain. Demikian twt saya. Salam hormat.Demikian disampaikan Pakar Hukum Tata Negara Prof. Yusril Ihza Mahendra melalui akun twitternya @Yusrilihza_Mhd, Jumat (15/7/2016).
***
Siapa yang tahu latar belakang pekerja China yang datang ke Indonesia? Tentarakah? Ahli sabotase kah? Intelejenkah? Siapa yang screening? Siapa yang mengawasi?
Di China berlaku wajib militer. Jika para pekerja cina adalah tentara yang diselundupkan untuk pada saatnya akan digunakan untuk menginvasi negara ini siapa yang tanggung jawab?
Sekali lagi siapa yang bisa jamin pekerja China bukan serdadu yg diselundupkan? Apa yg mereka lakukan saat senggang? Siapa yang awasi?
MASIH INGATKAH? Belum lama ini pada April 2016 lalu, 5 tenaga kerja China ditangkap TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma karena masuk kawasan Lanug Halim secara ilegal.
Jika sudah jutaan pekerja China ada di Indonesia… dan digerakkan untuk berbuat makar maka cukupkah TNI kita yang 500 ribu menghadapi?
Cukup 100 ribu tentara terlatih, ahli teror, ahli peledak, & intel diselundupkan untuk melakukan makar di negara ini, dengan prakondisi yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar