Kamis, 28 Juli 2016

Jakarta - Perjalanan Anies Baswedan membantu Presiden Joko Widodo di pemerintahan akhirnya terhenti setelah Jokowi memutuskan mengganti Anies dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Anies merupakan pendamping setia Jokowi sejak gelaran Pemilu Presiden tahun 2014.

Nama Anies mulai muncul di dunia politik sejak konvensi capres Partai Demokrat. Tak berhasil dalam konvensi tersebut, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini kemudian memilih mendukung Jokowi dan ditunjuk menjadi juru bicara saat masa kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Saat menjadi tim kampanye, Anies membuat formula 'kampanye putih'untuk membalikkan kampanye negatif terhadap pasangan nomor urut 2 pada Pilpres tersebut. Upaya Anies dan tim pemenangan Jokowi saat itu membuahkan hasil.Jokowi-JK akhirnya berhasil memenangkan Pilpres 2014. Sukses ikut berperan dalam memenangkan Jokowi-JK, pria berusia 47 tahun itu kembali ditunjuk Jokowi menjadi salah satu deputi Kantor Transisi yang bertugas menyiapkan proses peralihan pemerintahan. Pemilihan ini disebut Jokowi karena rekam jejak Anies. 

Di Kantor Transisi, Anies memegang bidang kesejahteraan rakyat. Ia yang mengkaji program andalan Jokowi-JK yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Anies kemudian ditunjuk menjadi Mendikbud dan dilantik pada 27 Oktober 2014. Pada saat perkenalan Anies bersama Kabinet Kerja di halaman Istana sehari sebelum pelantikan, Jokowi bahkan memuji Anies yang dikenal aktif berperan di dunia pendidikan. 

"Saya kira nggak usah saya promosikan, semua juga sudah tahu, dia perintis Indonesia Mengajar," sebut Jokowi saat itu. Namun Jokowi kini memilih mengganti Anies dengan Muhadjir Effendy. Tak ada keterangan dari Jokowi mengenai alasan pergantian Anies dan sejumlah menteri lainnya. Jokowi hanya menegaskan reshuffle jilid 2 dilakukan untuk penguatan kinerja kabinet.

"Kita harus memperkuat ekonomi nasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan sekaligus dalam persaingan dan kompetisi global," kata Jokowi, Rabu (27/7).

(Baca juga: Ini Daftar Lengkap Reshuffle Kabinet Kerja Jilid II)

Legowo meski terdepak, Anies meminta PNS Kemendikbud mendukung menteri barunya. Baginya, melepas jabatan menteri membuatnya merasa kembali menjadi dirinya. 

"Menteri boleh datang dan pergi tapi pendidikan harus jalan terus," katanya.

Dia meminta penggantinya tetap memperhatikan sekolah di garis depan juga nasib para guru-guru di pelosok.

"Saya kira yang pertama akses, ini program Indonesia pintar, terus yang kedua ada program ada sekolah garis depan. Di mana pemerintah mempunyai nawacita, untuk hadir di daerah-daerah pinggiran," tutur

1 komentar:

  1. udah di buktikan dulu sama di gogok angkat meja pakai gigi
    hahahaha

    BalasHapus

VISIT TODAY

Posting News

popcash

Featured Posts

Formulir Kontak

Videos