"Pokemon Go punya risiko keamanan yang sangat besar," kata Adam Reeve, pakar keamanan cyber dari RedOwl.
Ketika orang-orang di seluruh dunia asyik bermain Pokemon Go, para ahli teori konspirasi dan pakar teknologi informasi justru cemas. Mereka mengklaim bahwa Pokemon Go adalah proyek pengintaian global yang berhubungan dengan Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA). Begini logika yang mereka bangun.
1. Pokemon Go Lahir dari Komunitas Intelijen
Gawker, situs berita AS, memaparkan bahwa Pokemon Go terkait langsung dengan CIA, karena pembuat game itu berhubungan dengan komunitas intelijen AS itu. Katehon, lembaga penelitian Rusia, mengklaim hal yang sama.
Pokemon Go kini resminya dikelola oleh Nintendo, tapi game itu sebetulnya diciptakan oleh Niantic Inc., pengembang peranti lunak berbasis di San Fransisco yang didirikan oleh John Hanke. Nah, Hanke adalah pendiri Keyhole Inc., perusahaan yang mengembangkan citra 3D dari bangunan dan tanah dari data geospasial yang dihimpun satelit.
Nama Keyhole sebagai penghormatan kepada satelit mata-mata KH yang pertama diluncurkan oleh American National Reconnaissance Office.
2. Intelijen Memakai Pokemon Go untuk Mengumpulkan Informasi
Misi utama NGA adalah mengumpulkan, menganalisa dan mendistribusikan informasi intelijen geospasial. Jadi, lembaga ini khusus memasok informasi tentang rincian peta bumi kepada komunitas intelijen seperti CIA.
Pathfinder Magazine, majalah internal NGA, menulis bahwa mereka "mengumpulkan informasi melalui berbagai cara, seperti media sosial, mobile apps, dan peranti lunak pengatur hubungan pelanggan". Jelaslah, bahwa game semacam Pokemon Go pun bisa dipakai sebagai salah satu jalur mereka.
3. Mereka Menghimpun Gambar
Kalau memang Pokemon Go dipakai sebagai alat mata-mata, apa yang mereka dapatkan? Sederhana saja: tanpa sadar jutaan pemain atau pengguna game itu membantu para spion untuk memotret dan memfilmkan tempat-tempat tak terjangkau atau tersembunyi ketika mencari Pokeball.
"Bayangkan bahwa 'mahluk kecil' yang dicari itu tidak muncul di sebuah taman tapi sebuah situs rahasia yang ingin difoto oleh mata-mata atau tentara memotret," kata Aleksandr Mikhailov, purnawirawan jenderal Badan Keamanan Federal Rusia, seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
"Para pemain 'direkrut' atas keinginan sendiri dan tanpa paksaan. Ini cara ideal mata-mata mengumpulkan informasi. Dan tak ada orang yang menyadari karena hiburan itu tren," kata Mikhailov.
4. Mereka Membajak Kameramu
Bagaimana cara mata-mata mendapatkan gambar itu?
Pokemon Go adalah alasan sah yang sempurtna untuk mengakses hal-hal seperti lokasi dan kameramu. Saat bermain, kamu diminta berada di posisi tertentu di peta dan kemudian realitas tambahan, seperti Pokedex, ditambahkan. Dengan cara ini, pemilik Pokemon Go tak hanya tahu dimana jutaan pemain berada pada titik yang telah ditetapkan, tapi juga juga sangat tahu dengan siapa mereka, apa yang terjadi di sekitar mereka dan kemana mereka kemudian akan melangkah.
Semua itu dimungkinkan karena para pemain memberi akses pengelola game terhadap lokasi (GPS) dan kamera mereka.
5. Kamu Menyerahkan Semua Datamu
Tak cuma itu. Sejak kamu memainkan Pokemon Go, sejak itu pula kamu menyerahkan seluruh akses pada data pribadimu.
Mengapa? Karena, kebijakan Pokemon Go sangat liberal. Dia tak hanya memintamu untuk boleh mengakses lokasi dan kameramu, tapi juga akses penuh terhadap akun Google (bila kau mendaftar dengan akun ini) yang kau pakai (full account access).
Apa artinya "full account access"?
Adam Reeve, pakar keamanan cyber dari RedOwl, menjelaskan bahwa saat orang mengunduh Pokemon Go, itu memungkinnya untuk "membaca semua emailmu, mengirim email atas namamu, akses semua dokumen Google Drive (termasuk menghapusnya), akses foto pribadi yang mungkin kau simpan di Google Photos, dan banyak lagi."
Mengerikan? Mungkin. Tapi, di dunia yang terhubung ke Internet ini, tak ada yang benar-benar rahasia, bukan?
0 komentar:
Posting Komentar